Setiap orang ingin hidup bahagia dalam kehidupannya. Pengertian kata bahagia ini sangatlah beragam. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahagia diartikan keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Bahagia dapat diartikan berhasil mencapai apa yang kita inginkan, dapat juga diartikan bisa menerima dan bersyukur atas semua yang kita capai dan kita miliki. Bahagia berarti tidak kecewa. Kekecewaan terjadi jika manusia tidak bisa menyingkirkan empat racun yang menodai hati nurani manusia yaitu Kerakusan, Kemarahan, Kebodohan dan Kesombongan. Kebahagiaan seperti apa yang kita cari, cobalah direnungkan kembali, disusun kembali apa yang sebernarnya kita inginkan dalam kehidupan kita. Jangan sampai kita terjebak dalam kebahagiaan semu dan terlambat untuk kita sesali.
​
​
Dizigui diartikan sebagai Budi Pekerti Seorang Murid yang dijadikan Pedoman Hidup Bahagia bagi seseorang yang berbudi pekerti. Bagaimana Dizigui ini dapat dikatakan sebagai Pedoman Hidup Bahagia?. Pelajaran Dizigui mengatur tatanan dari hubungan yang paling erat diantara anggota keluarga, sampai cara berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini dapat dikategorikan dalam 5 dasar hubungan manusia "Wu Lun" sebagai kodrat alam yang harus dijaga keharmonisannya dan diperkuat dengan memahami hukum Sebab Akibat. Pendidikan Budi Pekerti ini bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya, sehat jasmani dan rohani, menjadi andalan keluarga, dan mengabdi kepada Bangsa dan Negara. Dizigui menegaskan pentingnya pendidikan rumah tangga dalam membentuk etika dan norma kehidupan yang sehat dan baik bagi seseorang. Dengan demikian barulah bisa dicapai kebahagiaan hidup.
​
Pada zaman modern ini DIzigui sebagai pelajaran Budi Pekerti masih sangat relevan untuk dipelajari dan diajarkan karena tidak didasarkan pada doktrin agama ataupun etnis tertentu sehingga dapat dipelajari oleh siapapun secara bebas. Dizigui ini sesuai untuk diajarkan kepada semua orang, tidak tergantung usia, tanpa batas etnis ataupun kepercayaan. Pendidikan Budi Pekerti ini dapat akan membentuk manusia berkarakter baik dan juga merupakan dasar untuk melahirkan dan mengembangkan cinta kasih dan moralitas. Cinta kasih adalah bahasa universal yang akan mewujudkan kedamaian, mewujudkan kebahagiaan.
​
Pelajaran Dizigui ini sempat terputus beberapa generasi, maka saai ini dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat untuk membantu pengembangan kegiatan pembelajaran dan pengajaran Dizigui bagi orang dewasa dan anak-anak sangatlah diperlukan.
​
Dalam rangka mengenalkan dan meningkatkan pemahaman masayrakat tentang pentingnya Pendidikan Budi Pekerti ini, selain percetakan Buku Dizigui, kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Relawan Dizigui sangatlah diperlukan. Selain anak-anak, orang dewasa juga perlu dimotivasi untuk memahami dan berjalan kembali pada aturan alam kehidupan "Tao De" sehingga dapat mengubah diri sendiri menjadi lebih baik dan bertekad untuk menjadi teladan bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
​
Orang tua berperan sangat penting dalam pendidikan moral anak-anak mereka karena anak akan selalu meniru tingkah laku, perkataan dan perbuatan orang terdekat dan lingkungannya. Kepada orang tua yang menginginkan anak-anak mereka tumbuh menjadi anak berbakti, manusia yang baik, pandai, dan berguna, pelajarilah Dizigui bagi diri sendiri, kemudian buatlah anak-anak mempelajarinya dan jadilah teladan bagi anak-anak.
​
Peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung Pendidikan Budi Pekerti dan Pelatihan Relawan Moralitas akan mewujudkan tercapainya kedamaian universal, khususnya di Negara Indonesia yang kita cintai.
​
Marilah kita bersama menjadikan DI ZI GUI sebagai Pedoman Hidup Bahagia Jadilah Teladan Terbaik, Mulailah mengubah diri sendiri Hati Murni Dunia Harmonis. Salam Dizigui
TENTANG KAMI
melalui suka duka selama bekerja setelah lulus dari bangku kuliah Beliau bertekad untuk memperdalam ilmunya kembali dan berangkat kuliah ke Beijing, China. Kali ini dengan semangat dan motto Beliau "Hargailah Kemampuanku Akan Kubuktikan Pada Dunia Nantinya" setelah berhasil menamatkan kuliahnya di Beijing, China, Beliau pulang dan membuka kursus First LIFA Course dengan konsep dasar "Memberi dan berbagi berdasarkan etika-etika Luhur" seiring waktu berjalan beliau melihat banyak sekali kemerosotan moral didalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, negara dan bahkan dunia. Beliau pun terus mencari jawaban utnuk permasalahan ini, hingga akhirnya beliau menemukan ajaran klasik tentang budi pekerti yang dikenal sebagai Di Zi Gui Moralitas Pedoman Hidup Bahagia".Melalui proses penyeleksian yang ketat akhirnya beliau diterima untuk mengikuti pelatihan yang dibimbing oleh Chai Li Su Lao Shi di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam 110 peserta yang diterima, beliau menjadi satu-satunya peserta dari kota Medan, Sumatera Utara. Setelah menyelesaikan pelatihan pertamanya di Kuala Lumpur, Beliau pun mengerti dan mempraktekkan ajaran Moralitas yang selama ini ditaksir hanya sekedar membaca, menghafal dan menulis. Kemudian Beliau merasa terpanggil untuk mengikuti kembali pelatihan selanjutnya. Pelatihan pertamanya tanggal 27 Mei sampai 2 Juni 2012, pelatihan kedua tanggal 25 Mei sampai 28 Mei 2013 dan pelatihan ketiga tanggal 15 Agustus sampai 17 Agustus 2013 semuanya belokasi di Kuala Lumpur Malaysia. Ternyata Moralitas harus dipraktekkan dengan slogannya "Jadilah Teladan Terbaik Mulailah Mengubah Diri Sendiri" "Yi Shen Zuo Ze" sejak saat itu beliau dengan ketulusan hatinya mulai meninggalkan segala kesibukan dalam dunia bisnisnya, demi menolong sesama dan memberi manfaat dalam hidup ini. Demi menolong sesama dan memberi manfaat dalam hidup ini, beliau bahkan melepaskan mahkota terindah dari seorang wanita, dan menjalankan kehidupan monastiknya selama 3 minggu dengan slogannya "Jangan pernah takut rambut tidak tumbuh yang ditakutkan moral dan iman yang tidak bertumbuh" dan mendapatkan nama Dharmastuti Devi yang artinya wanita penuh pengabdian. Dalam kesehariannya beliau mengadakan pelatihan secara gratis ataupun melalui dana sukarela, pelatihan dimulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, perorangan, perusahaan, warga binaan, tempat ibadah, sekolah dan perguruan tinggi. Sampai saat ini beliau telah mengadakan pelatihan-pelatihan dari dalam negeri sampai luar negeri dimulai dari Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Batam, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Singkawang, Mempawah, Papua New Guiena, Brunei Darussalam dan Singapura. Beliau juga melakukan unit pelayanan terpadu untuk Medan di lapas dewasa lapas khusus anak dan lapas wanita, untuk Jakarta di rutan cipinang dan lapas dewasa Papua
Apa itu Di Zi Gui ?
Profil Lao Shi Erina Wongso

Lao Shi Erina Wongso lahir di kota Bireun, Aceh Utara pada tanggal 14 Desember 1977 lahir dari pasangan Suwaltam Wongso dan Suryati. Beliau merupakan anak ke 6 dari tujuh bersaudara, saat ini beliau sudah berkeluarga dan mempunyai 3 orang anak. Sejak remaja Beliau dikenal ramah dan memiliki kepedulian terhadap teman-temannya, Beliau juga aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Semasa kuliah Beliau menjalani beberapa jenis pekerjaan diantaranya marketing properti, agen di beberapa perusahaan MLM bahkan beliau pernah bekerja di perusahaan otomotif dengan gaji yang sangat rendah. Merasa diremehkan dan dipandang rendah dan