top of page

EPISODE 1 BAGIAN KETIGA

Teman-teman sekalian, apakah telah merasa memiliki akar kebaikan yang mendalam itu baik? Ataukah merasa diri sendiri belum belajar apapun itu baik? Orang yang memilih pilihan pertama adalah hidup dalam ketidak jelasan, sedangkan orang yang kedua mengerti akan “知耻近乎勇/ Zhī chǐ jìn hū yǒng /rasa malu, itulah yang dinamakan orang yang mempunyai keberanian”. Sehingga yang disebut dengan mempraktekkan yaitu harus memperbaiki perilaku setelah menemukan kesalahan sendiri. Kamu barulah akan semakin lama semakin mengerti untuk menjadi seseorang yang pengertian, haruslah dari memperbaiki kesalahan sendiri. Inilah disebut dengan praktek yang sebenarnya.Bertepatan dengan bulan lima adalah hari ulang tahun guru tersebut yang juga merupakan Hari Ibu sedunia, guru ini kembali ke kampung halamannya. Dia ingin berterima kasih dan membalas budi orangtua yang telah membesarkan dan mendidiknya, karena apa yang telah dipelajari haruslah dipraktekkan.


Para orangtua sekalian, anak sekarang yang berulang tahun, apakah hal pertama yang terpikirkan? Kue ulang tahun…! Kita mengajarkan anak berbuat kebajikan! Apakah hal pertama yang terpikirkan adalah kue ulang tahun itu disebut kebajikan? Ada kesempatan yang begitu baik, seharusnya mendidik anak, hari ulang tahun adalah hari penderitaan ibu, harus mengingat jerih payah ibu saat hamil dan kesusahan saat melahirkan, agar anak dapat menumbuhkan rasa ingin tahu berterima kasih dan membalas budi, inilah disebut pendidikan.Di hari ulang tahunnya itu, kebetulan neneknya juga ada, guru tersebut menarik tiga buah kursi, meminta nenek, ayah dan ibu untuk duduk dengan baik. Ibunya lebih sensitif, berkata: “Putriku, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?”Kemudian guru ini berkata kepada ketiga orang tua itu: “Selama 30 tahun lebih dalam hidup saya, telah membuat kalian banyak merasakan kekhawatiran. Sekarang ini saya telah mulai belajar pengajaran kebijakan, jadi mulai dari hari ini saya akan menjadi putri yang berbakti. Tidak mau membuat kalian khawatir lagi. Budi membesarkan dan mendidik selama 30 tahun lebih ini, saya akan selalu mengingatnya di dalam hati. Hari ini adalah ulang tahun saya, saya ingin setulusnya berterima kasih kepada orangtua, dengan melakukan berlutut tiga kali dan menghormat sembilan kali pada orangtua.”


Pada sujud pertamanya, berlinanglah air mata ibunya. Teman-teman sekalian, air mata apakah itu? Air mata yang senang dan lega, sebenarnya tidak pernah terpikirkan oleh seorang ibu untuk menginginkan anak membalas budi baiknya. Tetapi rasa berbakti anak ini dapat membuatnya sangat bahagia. Di dunia ini siapa yang paling bodoh? Ibu. Ibu paling mudah dibohongi, tidak meminta balasan. Kamu memberikan dia perkataan dan tutur kata yang baik, berbakti sedikit kepadanya, dia sudah merasa sangatlah puas.Saat melakukan sujud yang kedua, anaknya yang duduk di sekolah dasar kelas tiga, segera berjalan ke samping ayahnya, dan mulai memijit ayahnya. Sepertinya dalam suasana semacam ini, putranya tidak melakukan apapun terasa aneh. Pengajaran tanpa bertutur kata. Rasa berbakti ibu ini turut membuat anaknya sangat tergugah, sehingga dia harus memberikan sedikit pelayanan pada ayahnya. Sehingga pengajaran dengan memberi contoh keteladanan, secara tidak langsung akan memberikan pengaruh yang terasa sangat kuat.


Sesampainya di rumah, setelah masuk ke dalam ruangan, dengan bangga dan berbesar hati berkata kepada orangtuanya: “Ayah, ibu, tahun depan di hari ulang tahun saya, saya juga ingin bersujud pada ayah ibu berdua.” Ini adalah pendidikan, yang lebih tua memberikan teladan, yang lebih muda meneladaninya. Perlukah menghabiskan uang? Hal yang benar-benar penting dalam kebahagiaan hidup manusia, uang tidaklah memiliki pengaruh yang sangat besar.Baru saja kita juga ada menyinggung, kebudayaan barat menemukan bahwa perilaku moralitas sangatlah penting, tetapi apakah mereka tahu di manakah akar perilaku moralitas? Harus memahami akar permasalahan barulah dapat menyesaikan masalah, sehingga perusahaan besar menghabiskan banyak uang untuk melakukan pelatihan, dalam sebuah peribahasa disebut “临时抱佛脚/ Lín shí bào fó jiǎo /setelah ada masalah, barulah rajin beribadah”.


Apakah kemampuan bersosialisasi dan berperilaku sopan seseorang dapat dilatih selama dua bulan? Bila awal sifatnya sangat dingin, tidak bisa tertawa, dan dilatih untuk tersenyum kepada orang lain selama dua bulan, percayalah saat pelanggan datang dan melihat dia tersenyum, pelanggan akan risih dan seluruh tubuhnya merinding, terasa tidak nyaman. Karena maksud senyumannya itu adalah “uang di kantongmu harus pindah kekantongku”, dan bukanlah menunjukkan rasa hormat dari dalam hati terhadap orang lain.Kapankah akar dasar perilaku moralitas ditanamkan? Sejak kecil! 苟不教, 性乃迁/ Gǒu bù jiào, xìng nǎi qiān / Bila sejak kecil tidak dibimbing dengan baik, sifat dasar yang baik akan berubah. Setelah dewasa, untuk menuntunnya kembali sangatlah sulit, sehingga harus dibimbing dari kecil.


Di dalam《Yì jīng /易经》ada sebuah perkataan yang penting: “蒙以养正,圣功也 / Méng yǐ yǎng zhèng, shèng gōng yě”, huruf “Méng/ 蒙” yang menandakan langit dan bumi membuka jalan, semua makhluk hidup masih sangat lemah, untuk saat ini haruslah dilindungi dengan sebaik-baiknya.Begitu juga bila di arti luaskan sampai ke pendidikan anak, yaitu di masa kecil anak harus ditumbuh kembangkan semangat luhur yang kekal abadi, sikap menanggapi masalah dan sikap menghadapi orang haruslah dengan tepat dan benar. Bila kamu mendidiknya dengan tepat dan benar, budi dan jasa ini sangatlah luhur. Seandainya kamu membesarkan seseorang seperti Fàn zhòng yān / 范仲淹, ini merupakan jalan keberhasilan orang bijak! Sekarang ini mudahkah mendidik anak seperti Fàn zhòng yān / 范仲淹? Mudah! Kamu membesarkan anak menjadi sangat berbakti, dia akan tumbuh menjadi sangat luar biasa.


Kami di Shēn zhèn / 深圳, banyak sekali anak yang belajar pengajaran filosofi hidup luhur , setelah pulang ke kampung halaman, mereka merubah semua pandangan orang tua menjadi lebih menghargai orang lain. Sekarang ini masih adakah anak yang membungkukkan badan 90 derajat, mereka sangat kagum dan setelah melihatnya menjadi sangat senang.Pada suatu ketika seorang anak makan bersama dengan seluruh orang di meja makan. Semua senior melihat sayur telah datang, segera untuk mengambilnya. Tiba-tiba melihat anak ini menundukkan kepala dan berkomat-kamit dengan suara yang pelan, mereka merasa sangat aneh, dan semuanya berhenti. Setelah menunggu anak ini selesai, mereka bertanya kepadanya: “Apa yang kamu lakukan tadi? Mengapa tidak segera makan? ”Kemudian anak ini menjawab: “Saya baru saja membaca doa sebelum makan, berterima kasih pada budi orangtua yang telah membesarkan kita, berterima kasih pada guru atas ketekunan membimbing dan mendidik saya, berterima kasih pada petani atas kerja kerasnya, dan terhadap semua orang yang ikut berkontribusi.”


Para senior yang sedang memegang sumpit itu telah diberi sebuah pelajaran, dirinya sendiri hanya berpikir untuk makan, sementara rasa terima kasih anak ini malah dapat selalu tersimpan di dalam hati. Jadi, apabila kamu telah bersungguh sungguh mengajarkan anak kebajikan, dia pasti akan mempengaruhi banyak orang, pastilah seperti Fàn zhòng yān / 范仲淹 pada era tersebut.Sehingga kita sebagai orangtua harus menetapkan, “ 蒙以养正,圣功也 / Méng yǐ yǎng zhèng, shèng gōng yě / Dimasa kecil anak harus ditumbuh kembangkan semangat luhur yang kekal abadi”. Sikap menanggapi masalah dan sikap menghadapi orang haruslah dengan tepat dan benar. Bila kamu mendidiknya dengan tepat dan benar, budi dan jasa ini sangatlah luhur.


Bila sejak kecil anak mempelajari kebijaksanaan orang-orang luhur ini, para orangtua sekalian, perlukah kamu mengkhawatirkan setelah dia selesai bersekolah tidak mendapatkan pekerjaan? Bila kamu masih juga khawatir, berarti ini disebut ketakutan atau kegelisahan yang tidak semestinya. Sehingga kamu harus berjiwa besar, kehidupan barulah dapat berjalan dengan lapang. Bila berpikiran sempit, selalu hidup dalam takut mendapatkan dan takut kehilangan dalam seumur hidupnya.Pada waktu dekat ini Guru Cai mendengar seorang teman yang berkata, ada banyak sekali perusahaan besar yang datang ke sebuah organisasi khusus yang mempromosikan pelajaran filosofi hidup luhur (Confusious) untuk mencari anak-anak muda. Pengusaha-pengusaha ini mengatakan, orang di luar sekarang ini tidak membicarakan kepercayaan dan kejujuran, tidak ada rasa tanggung jawab, bahkan karyawan yang digaji membuat mereka gelisah dan tidak tenang, sehingga berinisiatif ke organisasi yang mempelajari filosofi hidup luhur untuk mencari orang berpotensi.


Para orangtua sekalian, bila akar yang ditanamkan kepada anak adalah mengerti bagaimana menjadi orang yang perilaku baik dan melakukan hal yang benar, kamu telah membuat hidupnya berdiri pada tempat yang tidak ada kegagalan.Para orangtua sekalian, pilihan kamu sekarang ini bukan hanya akan mempengaruhi kamu, tetapi juga akan mempengaruhi siapa? Keluarga kamu. Bukan hanya keluargamu, keturunan-keturunan kamu juga akan mendapatkan pengaruhnya. Kehidupan manusia bagaikan sebuah permainan catur, bila yang kita pikirkan hanyalah satu langkah ke depan. Maka setiap langkah, kamu akan dalam kebimbangan.


Bila kita bermain catur dapat merencanakan bagaimana seratus langkah ke depan dengan baik, maka hidup kamu akan berjalan dengan sangat tenang, kehidupan anakmu juga dapat berpandangan yang jauh. Orang sekarang yang mempunyai pertimbangan seperti ini tidaklah banyak. Orang zaman dahulu apakah ada pertimbangan yang seperti ini? Sangat banyak! Jadi pendidikan keluarga filosofi hidup luhur seharusnya yang paling banyak di seluruh dunia, kita pernah mendengar《Liao fán sì xùn /了凡四訓》, 《 Zhū zi zhì jiā gé yán / 朱子治家格言》, 《 Yán shì jiā xùn / 颜氏家訓》, dan juga ada pengajaran keluarga Zhū gé liàng / 诸葛亮. Banyak sekali orang bijak yang mempunyai perilaku semacam ini, mewariskan kebijaksanaan hidup manusia.


Jadi kehidupan manusia harus memilih pilihan yang benar, apa yang seharusnya dipersiapkan? Kakek Guru Cai tidak pernah bersekolah, satu tulisan pun tidak mengerti. Kakek adalah seorang nelayan. Saudara-saudaranya juga nelayan. Bahkan anak saudaranya saat masih belum lulus sekolah menengah pertama pun sudah bersama-sama pergi menangkap ikan. Sehingga Saudaranya menjadi sangat santai, karena anaknya membantu menangkap ikan, maka dirinya sendiri tidak perlu begitu lelah lagi. Baikkah seperti ini? Untuk sementara sangat baik. Tetapi kakek Guru Cai merasa, manusia bila tidak belajar menjadi tidak berkebijaksanaan, sungguh suatu penyesalan, sehingga betapa pun sulitnya dia juga harus bertahan, agar anaknya dapat bersekolah. Karena pilihan ini dan pengambilan keputusan inilah, generasi ayah Guru Cai itu ada lima bersaudara, satu adalah Profesor, tiga lulusan universitas, dan satu lulusan sekolah menengah atas. Sampai pada generasi Guru Cai, semuanya adalah lulusan di atas universitas, dan sudah menghasilkan dua orang Profesor, inilah pilihan kakek Guru Cai.


bottom of page