top of page

EPISODE 6 BAGIAN PERTAMA

Teman-teman sekalian, apa kabar! Pelajaran sebelumnya kita telah memasuki《Dì zǐ guī/ 弟子规》, kita telah membaca “Zǒng xù/ 总叙/ rangkuman” sekali. Kita juga telah menyebutkan, “Dì zǐ/ 弟子/murid” ini bukan menunjuk pada anak kecil, kita setiap murid yang ingin untuk mempelajari pengajaran kebijakan leluhur, semuanya disebut sebagai murid. “Guī/ 规/ adalah peraturan, kita mengikuti peraturan yang seperti ini, maka akan membuat moralitas kita sendiri semakin meningkat secara perlahan setiap hari.

“Dì zǐ guī/ 弟子规, Shèng rén xùn/ 聖人訓 /ini adalah pedoman untuk menjadi anak berbudi berdasarkan nasehat orang-orang suci”. Ini adalah pengajaran orang luhur, dan kalimat pengajaran ini adalah dikutip dari dalam pengajaran Confusious, yang dapat kita lihat di dalam《 Lún yǔ/ 论语》.


“Shǒu xiào tì/ 首孝悌 /pertama bakti pada orang tua dan menyayangi saudara”. Kata Shǒu/ 首 menyebutkan bahwa di manakah dasar menjadi orang yang tulus? Dari bakti, dan kerukunan antar saudara, menyayangi saudara dan menghormati orang yang lebih tua. Di dalam kata “tì / 悌” terkandung sebuah sikap yang sangat penting, yaitu rasa hormat, kehormatan terhadap orang yang lebih tua. Dan juga moral serta pengetahuan seseorang, bermula dari rasa bakti dan rasa hormat, yang terus berkembang dan terus diekspresikan. Sebenarnya asalkan seseorang dapat melakukan “bakti” dan “menyayangi saudara”, percayalah dia akan dapat mengatur keluarga, mengatur negara dan mendamaikan dunia. Teman-teman sekalian, apakah ada merasa perkataan semacam ini sangat dibesar-besarkan? JALAN KEBENARAN sangatlah sederhana. PRINSIP KEBENARAN yang sangat mendalam, semuanya sangatlah mudah.


Kita mengingat kembali sejarah Cina selama ribuan tahun, dinasti manakah yang sejarahnya paling lama? Dinasti apa yang paling makmur? Dinasti Zhōu/周. Bertahan berapa tahun lamanya? 800 tahun. Mengapa dinasti Zhōu/周 dapat berkelanjutan selama 800 tahun? Berdasarkan apa? Bakti dan kerukunan saudara. Kita harus mencari tahu penyebabnya, barulah akan mendapatkan inspirasi dari sebab tersebut. Pendiri dinasti Zhōu/周 adalah raja Zhōu wén/ 周文dan raja Zhōu wǔ/ 周武, dan juga kakek raja Zhōu wén/ 周文 bernama Tài wáng/ 太王. Tài wáng/太王melahirkan tiga orang putra, anak pertama adalah Tài bó/ 泰伯, kedua adalah Zhòng yōng/ 仲雍, ketiga adalah Wáng jì/ 王季. Wáng jì/ 王季melahirkan raja Zhōu wén/ 周文. Raja Zhōu wén/ 周文 melahirkan lagi raja Zhōu wǔ / 周武 dan Zhōu gōng/ 周公. Pada saat raja melihat cucunya raja Zhōu wén/ 周文 lahir, merasa raja Zhōu wén/ 周文memiliki wajah seorang kaisar , mempunyai wajah seorang pemimpin bijak. Tetapi ayah raja Zhōu wén/ 周文di urutan ke berapa? Urutan ketiga. Lalu pamannya, Tài bó/ 泰伯 melihat ada kegembiraan di wajah ayahnya saat memandang cucu tersebut. Memahami bahwa ayahnya ingin mewariskan tahta pada Wáng jì/ 王季, berharap nantinya dapat diwariskan ke tangan cucunya ini. Tài bó/ 泰伯 sangat memahami pemikiran ayahnya, sehingga dia diam-diam menggunakan alasan memetik obat di gunung untuk ayahnya, dan berjanjian dengan adik kedua Zhòng yōng/ 仲雍, bersama-sama naik ke atas gunung. Setelah pergi keduanya tidak pernah kembali lagi. Karena dia berharap ayahnya dapat melakukan tugas dengan leluasa, tidak perlu mempertimbangkan anak tertuanya ini, dan langsung menyerahkan tahta kepada adik ketiganya Wáng jì/ 王季, kemudian diwariskan lagi ke raja Zhōu wén/ 周文.


Teman-teman sekalian, apapun dapat direlakan dalam keluarga ini. Kerajaan pun dapat direlakan dan tindakkan merelakan kerajaan ini telah menunjukkan kebajikan apa? Rasa bakti! Sangat memahami maksud hati orangtuanya, dapat mengabulkan harapan ayahnya. Selanjutnya, bukan hanya menunjukan rasa bakti tetapi juga menunjukkan apa? Kasih sayang antar saudara. Kerajaan saja dapat diberikan, apa lagi yang tidak dapat direlakan antar saudara? Selain menunjukkan bakti, menunjukan kerukunan, juga menunjukan apa lagi? Menunjukkan kesetiaan, setia kepada rakyatnya. Dengan kerelaannya ini dapat memberi kesempatan kepada pemimpin bijak untuk memimpin seluruh rakyat. Pengorbanan ini adalah perilaku moralitas dan budaya keluarga yang sebenarnya. Jadi pujian yang diberikan Confusious kepada Tài bó/ 泰伯dan Zhòng yōng/ 仲雍 adalah “Dé zhī zhì yě/ 德之至也 /moralitas yang sangat luhur”. Tidak memiliki moral yang begitu luhur, pasti tidak akan dapat melakukan hal seperti ini. Raja Zhōu wén/ 周文selalu memberi salam pada ayahnya Wáng jì/ 王季sebanyak tiga kali sehari, di pagi, siang dan malam hari, yang disebut Chén zé xing, hūn zé dìng/ 晨则省,昏则定 /beri salam kepada ayah ibu di pagi hari, beri beliau perhatian di malam hari.


Tiga kali pergi melihat ayah, pertama adalah melihat kondisi ayahnya, yang kedua adalah melihat selera makan ayahnya. Jika ayahnya berselera makan, beliau akan sangat tenang. Bila ayahnya makan sangat sedikit, beliau akan sangat khawatir. Karena adanya pengajaran dengan contoh ini, putranya raja Zhōu wǔ/ 周武dan Zhōu gōng/周公 juga mempelajari dengan sangat baik. Raja Zhōu wǔ/ 周武 terhadap raja Zhōu wén/ 周文 juga sangat berbakti. Ada satu kali raja Zhōu wén/ 周文 sakit, raja Zhōu wǔ/ 周武 selalu menjaga di sisinya. Selama 12 hari tidak melepaskan baju dan celana, topi juga tidak dilepaskan, melayani ayahnya selama 12 hari penuh. Karena rasa berbakti yang seperti ini, penyakit ayahnya menjadi sembuh. Seperti bunyi peribahasa “Rén féng xǐ shì jīng shén shuǎng/人逢喜事精神爽/orang mengalami hal yang menggembirakan, semangatnya sangat baik”, hal apa lagi yang lebih dapat membuat orangtua bahagia dibandingkan rasa berbakti anak? Saat seseorang bahagia, sistem kekebalan tubuh dapat meningkat, hal ini memiliki pembuktian secara ilmiah. Satu keluarga berbakti, maka satu negara akan berbakti. Saat orang-orang melihat pemimpin yang mereka agungkan dan hormati adalah begitu berbaktinya, mereka akan tergerak, sehingga akan mencontohinya.


Jadi di dalam buku《Dà xué/大学》dikatakan: “Yī jiā rén, yī guó xìng rén, yī jiā ràng, yī guó xìng ràng/ 一家仁,一国兴仁,一家让,一国兴让 /satu keluarga berkemanusiaan, satu negara akan mengembangkan kemanusiaan, satu keluarga mengalah, satu negara akan mengembangkan saling mengalah”. Sikap saling mengalah mereka menuntun seluruh rakyat sehingga banyak hal perselisihan secara alami menjadi berkurang. Ajaran berbakti yang diwariskan oleh raja Zhōu wǔ/ 周武pada raja Zhōu wén/ 周文, Zhōu gōng/周公juga telah mewariskan kasih sayang antar saudara dari pamannya Tài bó/ 泰伯 dan Zhòng yōng/ 仲雍. Ada satu kali raja Zhōu wǔ/ 周武sakit, maka Zhōu gōng/周公 di depan kuil leluhur mereka (saat itu mereka menyebutnya kuil leluhur kekaisaran), menuliskan sebuah doa, memohon untuk mengurangi umurnya sendiri, agar dapat memperpanjang umur saudara tertuanya. Kita merasakan dia bukan hanya mencintai saudaranya, juga merasakan dia berharap kesehatan saudara tuanya, dapat mengatur dunia dengan baik. Dengan ketulusan yang tinggi dapat menghasilkan balasan yang baik, Zhōu gōng/ 周公 selesai membaca doanya, kesehatan raja Zhōu wǔ/ 周武 menjadi sembuh, dan doa ini terus diletakkan di dalam kuil leluhur kekaisaran.


Akhirnya raja Zhōu wǔ/ 周武 meninggal. Selanjutnya raja Zhōu chéng/ 周成yang naik tahta, Zhōu gōng/周公membantunya, karena raja Chéng / 成 masih muda. Saat raja Zhōu wǔ/ 周武 masih hidup telah membantu raja Zhōu chéng/ 周成 memilih beberapa orang guru. Guru raja adalah Jiāng tài gōng/姜太公, pembantu raja adalah Zhōu gōng/ 周公. Bila anak kamu ada diajarkan oleh Jiāng tài gōng/ 姜太公, juga diajari oleh Zhōu gōng/周公, apakah baik? Baik! Jadi, kita harus membantu anak mencari guru yang terbaik. Teman-teman sekalian, janganlah terburu-buru, asalkan kamu ada ketulusan hati ini, pasti jodoh yang baik akan datang. Anak kita hari ini, dan juga kita, telah mempunyai seorang guru yang baik, dia adalah《Dì zǐ guī/ 弟子规》. Buku ini dapat membuat budaya keluargamu akan semakin meningkat dan terus berkelanjutan dengan sangat baik. Akhirnya raja Zhōu chéng/ 周成 telah dewasa. Ada begitu banyak guru baik yang membimbingnya. Dia juga dapat memerintah kerajaan. Saat itu negara ada sedikit gosip, semua mengatakan Zhōu gōng/ 周公ingin merebut kekuasaan. Zhōu gōng/周公tidak menunggu keponakannya berbicara, maka dia sendiri meminta untuk pergi ke Shān dōng/山东, agar keponakannya mudah menjadi orang, tidak dipengaruhi oleh gosip. Sewaktu Raja Zhōu chéng/ 周成 berjalan, tiba-tiba langit muncul keanehan, ada guntur di siang bolong. Orang zaman dulu sangat ada perilaku mengintropeksi diri. Melihat langit ada keanehan, maka raja chéng/成 berpikir, “Hal buruk apakah yang telah saya perbuat sebagai seorang raja?


Teman-teman sekalian, apakah ini adalah takhayul? Bukan! Hati dan niat manusia berhubungan erat dengan langit dan bumi. Hati manusia yang baik maka iklim dan cuaca akan menguntungkan. Hati yang jahat maka akan ada bencana yang berkelanjutan. Hati manusia sekarang ini apakah baik atau jahat? Begitu banyaknya bencana dan malapetaka, kita harus dapat mengintropeksi diri sendiri. Harus mulai menjaga hati ini dengan baik, dan mengarahkannya ke jalan yang baik. Raja Zhōu chéng/ 周成 melihat fenomena ini. Setelah pulang mengintropeksi diri dengan baik, maka terpikir, “Apakah saya membiarkan paman saya meninggalkan negara ini adalah tidak benar? Jadi, raja Zhōu chéng/周成 juga datang ke kuil leluhur kekaisaran untuk bertobat pada leluhur. “Shèn zhōng zhuī yuǎn, mín dé guī hòu/ 慎终追远, 民德归厚 /renungkanlah apa yang telah diwariskan para leluhur kita dan hendaknya kita meneladani kebajikan mereka, jika seluruh masyarakat menjalaninya, dengan sendirinya moralitas masyarakat kembali membaik”. Hati manusia zaman dulu sangatlah polos dan sederhana, tetap mengingat pengajaran leluhur. Dalam tahap penyesalan raja Zhōu chéng/ 周成, melihat doa Zhōu gōng/ 周公 untuk raja Zhōu wǔ/周武. Melihat pamannya sendiri dapat demi saudara tertuanya, memperpendek umurnya sendiri, tidak merasa sayang untuk meminta pengurangan umurnya sendiri pada langit. Setelah raja Zhōu chéng/ 周成melihatnya sangatlah terharu. Segera dengan statusnya sebagai kaisar bersama semua pejabat sipil dan militer pergi menyambut Zhōu gōng /周公 pulang secara pribadi. Dapat dilihat, rasa cinta saudara antara raja Zhōu wǔ/周武 dengan Zhōu gōng/周公 juga telah diwariskan kepada keturunan. Karena dinasti Zhōu/ 周 ada rasa berbakti dan kerukunan antar saudara, barulah dapat bertahan selama 800 tahun.


Sebuah keluarga yang mempunyai rasa bakti dan kerukunan persaudaraan dapat bertahan berapa lama? Pada sejarah Cina perilaku moralitas Confusious adalah yang terbaik. Perilaku moralitasnya juga telah mempengaruhi setiap generasi keturunannya, sehingga nama baik keluarganya selama 2000 tahun lebih tidak ada kemerosotan. Teman-teman sekalian, bila tiba-tiba hari ini kamu mendapatkan sebuah berita, mengatakan kamu adalah keturunan Confusious, apakah kamu akan merasa hari ini dengan hari esok pasti akan tidak sama? Di dalam hati berpikir saya tidak boleh membuat malu Confusious, kemudian perkataan dan perilaku juga akan sangat berhati-hati dan bersungguh-sungguh. Saat Guru Cai memberi pelajaran di Xiàmén/ 厦门, ada seorang guru yang berbagi di atas panggung. Setelah guru ini naik ke panggung, dia langsung berkata, “Pelajaran yang selama 5 hari ini, barulah membuat saya mengetahui bahwa dasar perilaku moralitas ada pada ajaran berbakti. Di dalam buku《Xiào jīng/ 孝经, Kāi zōng míng yì zhāng dì yī/ 开宗明义章第一》 dikatakan “Fū xiào, dé zhī běn yě夫孝,德之本也 /ajaran berbakti adalah dasar perilaku moralitas.” Selanjutnya dia berkata lagi, dia terhadap perkataan ini mempunyai perasaan yang sangat mendalam. Di seluruh perkampungan mereka ada 40 lebih keluarga, semuanya bermarga Wú/吴. Dia mengatakan 40 lebih keluarga ini mempunyai keturunan 109 orang, diantaranya ada lulusan mahasiswa sebanyak 108 orang, berkualitas baik. Dan yang ke-109 ini telah diterima di universitas. Namun setelah kuliah selama 2 tahun, oleh karena sesuatu alasan sehingga berhenti kuliah.


Kemudian dia berkata lagi, akhirnya dia mengetahui mengapa generasi mereka ini dapat begitu makmur. Karena para senior di kampung mereka memberitahukan, jika semasa kuliah dan bekerja ada liburan, maka harus ingat untuk pulang melihat orangtua. Setiap kali di hari pertama tahun baru, mereka pasti menemani orangtua untuk bersembahyang di dalam kuil dan memohon kebahagiaan. Tidak melakukan hal yang lain, selain menemani orangtua, juga harus ke rumah tetangga untuk merayakan tahun baru bersama senior, merayakan tahun baru dari pintu ke pintu.


bottom of page